Israel Bunuh Komandan Jihad Islam Abu Shujaa di Tepi Barat

Members of Israeli forces patrol a street during a military operation in the West Bank refugee camp of Nur Shams, Tulkarem, Thursday, Aug. 29, 2024. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Foto: AP/Majdi Mohammed

Pasukan Israel mengklaim bahwa baku tembak yang dilakukannya di Tepi Barat telah menewaskan seorang komandan lokal gerakan Jihad Islam yang didukung Iran dan empat pejuang Palestina lainnya.

Militer mengatakan telah menewaskan Muhammad Jabber, yang dikenal sebagai Abu Shujaa, kepala jaringan pejuang di kamp pengungsi Nur Shams yang berdekatan, selama baku tembak di sekitar sebuah masjid di kota Tulkarm pada Kamis (29/8/2024).

Divisi Tulkarm dari sayap bersenjata Jihad Islam mengonfirmasi kematian Jabber, yang menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas selama dua hari terakhir menjadi 17 orang. Mereka juga mengatakan para pejuang telah menyerang pasukan Israel di dekat masjid Abu Ubaida.

Operasi tersebut dimulai pada Rabu dini hari. Ratusan tentara Israel yang didukung oleh helikopter, pesawat nirawak, dan pengangkut personel lapis baja menyerbu kota-kota yang menjadi titik api di Tulkarm, Jenin, dan daerah-daerah di Lembah Yordan.

Menurut saksi mata Reuters, juga terjadi pemadaman jaringan total di Jawwal, salah satu dari dua perusahaan telekomunikasi utama di wilayah Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Di Jenin sebelumnya, buldoser Israel bergerak di sepanjang jalan-jalan yang kosong dan dipenuhi sampah sementara suara pesawat nirawak menembus langit.

Pasukan tersebut memeriksa ambulans di jalan-jalan dan di depan rumah sakit utama Jenin, setelah memblokir akses ke sana untuk mencegah para pejuang mencari perlindungan di wilayah tersebut.

Bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak perang Israel dengan militan Hamas dimulai di Gaza hampir 11 bulan lalu.

Lebih dari 660 orang, termasuk warga sipil, telah tewas, menurut penghitungan Palestina. Beberapa oleh pemukim Yahudi yang telah melakukan serangan main hakim sendiri secara berkala terhadap komunitas Palestina di Tepi Barat.

Israel sendiri menyangkal melakukan praktik hukuman kolektif atau apartheid di Tepi Barat. Mereka mengatakan hanya ingin mengalahkan militan Palestina bersenjata yang mengancam keamanannya.

Operasi Israel di Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu, dan menewaskan lebih dari 40.500 orang, kata pejabat kesehatan Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*