Kartu Debit Makin Gak Laku, Warga RI Ramai-Ramai Pakai Ini

Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Seorang pedagang ikan asin menyiapkan dagangan dengan menyediakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Kawasan Pasar Tradisionan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis, (11/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Bank Indonesia membeberkan bahwa transaksi pembayaran menggunakan kartu debit atau ATM turun sebesar 9,57% secara tahunan (yoy) atau 584 juta transaksi. Hal ini sejalan dengan preferensi masyarakat menggunakan sistem pembayaran secara digital.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan transaksi melalui QRIS tumbuh pesat, yaitu 207,5% yoy dengan jumlah pengguna mencapai 51,43 juta dengan jumlah merchant tercatat 33,2 juta.

“Ini menunjukkan akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap layanan sistem pembayaran secara digital,” kata Perry dalam konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2024, dikutip Minggu (1/9/2024).

Selain itu, BI juga mencatat transaksi kartu kredit tumbuh 15,3% yoy, mencapai 39,8 juta transaksi. Sementara sistem transfer Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (RTGS) naik 15,46% yoy, menjadi Rp 15.450 triliun. Lalu BI Fast tumbuh 65,08% yoy, menjadi 301,4 juta transaksi.

Lebih lanjut, Perry menyebut transaksi layanan perbankan secara digital sebesar 1.845 juta transaksi atau tumbuh 30,5% yoy, sedangkan transaksi uang elektronik tumbuh 22,46% yoy, menjadi 1.272 juta transaksi.

kas138 daftar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*