Populasi China yang menua dorong munculnya profesi perawat baru

Pada suatu sore yang hangat, perawat bernama Zhang Bo tiba di rumah seorang pria lanjut usia (lansia), memeriksa tanda-tanda vitalnya, dan membawanya dengan kursi roda ke kamar mandi untuk membantunya mandi dengan nyaman.

“Saya memeriksa tekanan darah, suhu, dan kadar oksigen dalam darahnya untuk memastikan bahwa aman baginya untuk mandi. Saya juga melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan jatuh di kamar mandi,” kata Zhang, seorang perawat dari Jiurucheng Elderly Care Service Co Ltd di wilayah Hongya di Provinsi Sichuan, China barat daya.

Keberadaan Zhang memberikan pengaruh yang signifikan bagi pria berusia 76 tahun itu, yang menderita kelumpuhan parsial dan telah bertahun-tahun tak dapat bangkit dari ranjang tanpa bantuan, sebagaimana dinyatakan Xinhua dan dikutip di Jakarta, Kamis.

“Mandi menjadi kegiatan yang semakin sulit bagi saya. Saya sangat berterima kasih atas bantuannya,” tutur warga lansia bermarga Liu itu, dengan nada penuh kelegaan.

Dengan meningkatnya jumlah warga lansia, China menyaksikan kemunculan sejumlah profesi baru di sektor perawatan warga lansia yang terus berkembang. Salah satunya adalah asisten mandi warga lansia, yang baru-baru ini ditambahkan ke dalam daftar pekerjaan yang diakui secara resmi di negara tersebut.

Seperti banyak negara lain, China sedang mengalami pergeseran demografi. Hingga akhir 2023, populasi penduduk berusia 60 tahun ke atas telah mencapai 297 juta jiwa, termasuk 217 juta jiwa yang berusia 65 tahun ke atas, yang mencakup 15,4 persen dari total populasi.

Survei menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen warga lansia di China lebih memilih untuk menikmati perawatan di rumah. Guna memenuhi permintaan ini, perusahaan tempat Zhang bekerja meluncurkan departemen layanan rumahan pada Juni tahun lalu dan saat ini menangani 60 hingga 70 pesanan setiap hari.

Layanan yang ditawarkan beragam, mulai dari pengantaran makanan, perawatan pada siang hari, hingga bantuan untuk mandi, berbelanja, potong rambut, bahkan perencanaan perayaan ulang tahun untuk para warga lansia, menurut Wang Dongmei, direktur keperawatan perusahaan itu.

“Permintaannya sangat tinggi,” kata Wang, seraya menambahkan bahwa jumlah perawat di departemen layanan rumahan meningkat dari tiga orang menjadi lebih dari 20 orang.

Layanan inovatif seperti pendamping medis, penilai kemampuan lansia, dan spesialis perawatan kesehatan juga semakin populer di seluruh China. Di Shanghai, salah satu kota dengan populasi warga lansia terbesar di China, Huang Li bekerja sebagai penasihat perawatan lansia di sebuah subdistrik, menyediakan konsultasi langsung dan konsultasi via telepon untuk para warga lansia.

“Pekerjaan saya mencakup mendengarkan dan menganalisis kebutuhan para warga lansia, memberikan penjelasan mengenai kebijakan perawatan, dan merekomendasikan layanan yang sesuai untuk mereka,” kata Huang.

Li Honghui, seorang pejabat di biro urusan sipil Kota Changsha di China tengah, mengatakan bahwa munculnya profesi-profesi baru ini menandai tren ke arah perluasan spesialisasi di sektor perawatan lansia.

Li menekankan kebutuhan mendesak untuk menetapkan atau menyempurnakan standar untuk profesi-profesi baru tersebut karena hal ini sangat penting untuk pelatihan dan pengembangan karier para perawat.

Meskipun permintaan akan layanan perawatan warga lansia terus meningkat, China menghadapi krisis tenaga kesehatan dan perawatan sosial yang cukup signifikan. Krisis ini diperparah oleh status sosial yang rendah, pelatihan yang tidak memadai, serta pendapatan rendah yang kerap dikaitkan dengan profesi perawat.

Pada Januari, Shanghai mengidentifikasi pekerja perawatan warga lansia sebagai profesi utama yang sangat dibutuhkan. Hingga akhir 2023, pusat ekonomi di China itu memiliki 5,68 juta penduduk berusia 60 tahun ke atas, atau 37,4 persen dari total populasi yang terdaftar. Namun, dengan hanya sekitar 60.000 pekerja perawatan lansia, kota tersebut menghadapi krisis yang signifikan.

“Tenaga kerja di bidang perawatan lansia saat ini sebagian besar terdiri dari individu paruh baya dan lebih tua, dengan relatif sedikit tenaga kerja muda memasuki bidang ini,” kata Wu Yushao, wakil dekan Institut Penuaan Fudan, seraya menambahkan bahwa terdapat juga kekurangan tenaga perawat dan manajer profesional di industri perawatan warga lansia.

Para ahli mendorong upaya kolaboratif untuk membantu meningkatkan keterampilan para perawat, mengintegrasikan lebih banyak mata kuliah medis ke dalam program perawatan warga lansia di lembaga pendidikan tinggi, serta meningkatkan insentif dan pengakuan sosial untuk menarik lebih banyak kaum muda ke bidang ini.

Di Provinsi Shandong, China timur, 231 lembaga pendidikan tinggi menawarkan program yang mengintegrasikan perawatan medis dan perawatan warga lansia, dengan 330.000 siswa saat ini terdaftar dalam program-program tersebut.

“Masyarakat yang menua merupakan tantangan sekaligus peluang untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Chen Qi, kepala pusat kesejahteraan sosial Distrik Tianxin di Changsha. “Hal ini telah menciptakan peluang kerja baru dan mendorong ekonomi perak.”

Data menunjukkan bahwa nilai ekonomi perak China saat ini mencapai sekitar 7 triliun yuan (1 yuan = Rp2.195) dan diperkirakan akan mencapai sekitar 30 triliun yuan per 2035. 

China akan kembangkan “TCM digital dan pintar”

 China akan mendorong integrasi teknologi digital ke dalam pengembangan pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) dalam tiga hingga lima tahun ke depan, ungkap badan regulator pemerintah negara tersebut, sebagaimana dinyatakan Xinhua yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Teknologi seperti mahadata dan kecerdasan buatan dapat memfasilitasi pembagian data TCM serta membantu membangun “TCM digital dan pintar,” kata Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional China (National Administration of Traditional Chinese Medicine/NATCM).

NATCM dan Administrasi Data Nasional China baru-baru ini mengeluarkan pedoman yang mendorong institusi-institusi medis berbasis TCM untuk mendigitalkan layanan mereka, mengembangkan sistem rekam medis digital, dan membangun apotek TCM pintar.

Institusi-institusi itu diminta untuk membagikan rekam medis digital dan mengakui hasil tes dari institusi lain, papar pedoman tersebut.

Pedoman itu juga menguraikan pengaturan pembinaan talenta TCM, pengembangan inovatif, dan komunikasi kultural yang akan dimungkinkan dengan digitalisasi.

Selain itu, dokumen tersebut menjanjikan dukungan untuk membangun basis data bagi buku-buku kuno, relik budaya, dan pengetahuan terkait TCM. 

Produksi listrik China melonjak pesat pada Juli 2024

Produksi listrik di China melonjak pesat pada Juli 2024, ungkap Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Kamis (15/8).

Produksi listrik oleh perusahaan-perusahaan pembangkit listrik utama di China naik 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 883,1 miliar kilowatt-jam pada bulan lalu, dengan tingkat pertumbuhan tercatat 0,2 poin persentase lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2024.

Secara gabungan dari tujuh bulan pertama 2024, produksi listrik naik 4,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Rincian data Juli menunjukkan adanya penurunan tipis pada output tenaga termal, perlambatan pada tingkat pertumbuhan produksi listrik tenaga air, angin, dan surya, serta peningkatan kembali pada output tenaga nuklir.

Pada Juli, output pembangkit listrik tenaga air melonjak 36,2 persen (yoy), pertumbuhan tercepat di antara semua jenis pembangkit listrik, diikuti oleh tenaga surya di angka 16,4 persen dan tenaga nuklir di angka 4,3 persen. Sementara itu, output tenaga termal turun 4,9 persen.

Tim Visa berkomitmen dukung perkembangan Rizki Juniansyah

Tim Visa, yang merupakan mitra Visa, berkomitmen mendukung perkembangan atlet angkat besi andalan Indonesia, Rizki Juniansyah.

Rizki Juniansyah menjadi lifter Indonesia pertama yang meraih medali emas usai tampil menakjubkan di kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024. Selain itu Rizki juga memecahkan rekor Olimpiade usai melakukan total angkatan 354 kg di angkatan cleand and jerk.

“Kami sangat senang merayakan keberhasilan Rizki Juniansyah, talenta muda yang menjadi kebanggaan bangsa dan juga bagian dari keluarga besar kami di Tim Visa, dalam meraih medali emas dan memecahkan rekor Olimpiade…Komitmen kami untuk mendukung para atlet muda lebih dari sekadar sponsor; ini adalah tentang menumbuhkan budaya kesuksesan, pantang menyerah, dan semangat untuk maju,” kata Country Manager Visa Indonesia, Vira Widiyasari dalam keterangan resmi, Kamis.

Atlet berusia 21 tahun tersebut bergabung ke dalam Tim Visa dengan memperoleh dukungan termasuk pelatihan berbicara di media atau publik, kegiatan tanggung jawab sosial sesuai pilihan Rizki, hingga dukungan finansial untuk membantunya mempersiapkan diri menghadapi kompetisi.

“Memenangkan medali emas rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata. Saya tidak akan berhasil tanpa dukungan yang luar biasa terutama dari keluarga saya, pelatih dan teman-teman saya, dan tentu saja, Visa. Visa telah mendukung saya bahkan sebelum saya dinyatakan lolos untuk bertanding di Olimpiade,” ujar Rizki Juniansyah.

“Komitmen Visa dalam mendukung saya menguatkan tekad saya untuk memberikan yang terbaik, dan sangat berharga dalam perjalanan saya menuju puncak. Saya bangga bisa mewakili brand yang turut mengajarkan berbagai nilai penting mencakup penerimaan, kemitraan dan inklusivitas,” imbuh lifter peraih medali emas SEA Games 2023 tersebut.

Selain Rizki pada tahun ini tim Visa terdiri dari keluarga besar inklusif yang beranggotakan 147 atlet dari lebih dari 60 negara dan 40 cabang olahraga. Angkatan 2024 merupakan yang terbesar dan paling beragam dalam sejarah program ini.

Rizki yang mengharumkan Merah Putih di kancah dunia kini memperoleh bonus dari pemerintah senilai total Rp6 miliar.

Anda Harus Tahu, Ini 10 Brand Lokal Indonesia yang Mendunia

 Tak ada yang menyangka bahwa merek atau brand yang selama ini dikenal hingga mendunia ternyata asli dari Indonesia. Bahkan banyak yang mengira sejumlah brand ini berasal dari luar negeri karena kerap berbahasa asing.

Mengutip detikfinance, 10 brand berikut ini berasal dari Tanah Air :

Setiap kali melewati gerai J-Co pasti melihat donat warna-warni dan aroma yang menggugah selera. Tahukah kamu J.CO merupakan merek asli Indonesia lho.

J.CO berdiri di bawah Johnny Andrean Group. Gerai pertama J.CO dibuka pada Mei 2006 lalu. Kemudian tahun 2007 J.CO membuka gerai pertama di Malaysia. Pada 2008 di Singapura, 2012 di Filipina, 2016 di Hong Kong dan 2018 di Arab Saudi.

CFC atau California Fried Chicken ini berdiri di bawah PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (d/h PT Putra Sejahtera Pioneerindo).

Dari laman resminya, restoran ini berdiri pada 1983 di Jakart dan merupakan salah satu perusahaan generasi pertama di Indonesia yang memperkenalkan konsep restoran cepat saji.

Dulunya memang perusahaan ini memegang waralaba California Pioneer Chicken dari Pioneer Take out – Amerika Serikat. Namun pada 1989 perusahaan melepaskan diri dari waralaba dan memproduksi hingga memasarkan produk sendiri yaitu California Fried Chicken.

Merek barang fashion untuk pria ini didirikan oleh Yasa Singgih. Saat mendirikan Men’s Republic tujuan Yasa adalah menjual produk dengan harga yang cocok untuk pria-pria muda dengan kualitas yang baik.

Dikutip dari mensrepublic.id Men’s Republic didirikan pada 2014 lalu dengan sederhana dan hanya bermodalkan keberanian.

Kapan Sebaiknya Anda Stop Beli Saham Sejenak & Sedia Cash?

Anda tentu sering mendengar terminologi “cash is the king.” Namun apakah Anda paham bahwasannya “cash is the king” bukan berarti memegang uang tunai sebanyak-banyaknya?

Secara sederhana, prinsip ini menganjurkan investor untuk memegang sejumlah uang yang bisa dicairkan setiap saat dalam persentase tertentu, terutama di saat kondisi makro ekonomi menunjukkan gejala ketidakpastian.

Dengan hal ini, tak semua modal yang Anda miliki akan dihabiskan langsung di pasar modal, Anda masih memiliki amunisi untuk membeli secara bertahap ketika terjadi koreksi.

Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk menempatkan uang dalam mode “cash is the king” antara lain tabungan bank dan reksa dana pasar uang. Hal itu disebabkan karena kedua produk ini memungkinkan pencairan uang dalam waktu singkat ketika dibutuhkan.

Jika Anda berpikir bahwa menempatkan dana di dua instrumen itu kurang menarik lantaran imbal hasilnya yang rendah, maka anggapan Anda salah. Menempatkan dana di sana adalah untuk berjaga-jaga, bukan untuk meraih keuntungan besar.

Di tengah-tengah ketidakpastian pasar dan ekonomi, uang tunai tentu menjadi aset yang sangat berharga. Menjaga ketersediaan uang tunai juga menjadi cara efektif agar keuntungan yang diperoleh di pasar saham dapat terus berkelanjutan, serta menjaga risiko agar tetap terkendali.

Likuiditas di sini merujuk pada kemampuan bayar seorang trader maupun investor. Semakin banyak uang tunai yang dimiliki, tentu saja semakin tinggi kemampuan untuk membeli saham.

Tentunya, Anda bisa lebih fleksibel dalam mengatur komposisi portofolio sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan strategi dollar cost averaging ketika Anda berniat untuk membeli saham. Membeli secara lumpsum dengan modal besar tentu cukup menarik jika dilihat dari potensi keuntungannya, namun akan ada risiko yang besar pula jika harga saham turun.

Apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk memegang uang cash sambil menunggu koreksi di pasar saham? Temukan jawabannya di Webinar Kelas Cuan Stock Market Mastery, Cari Tahu Hubungan Makroekonomi dan Pasar Saham.

Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Rp 1 Miliar, Ini Pesan Bos Pengusaha

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut, pengusaha yang patuh dengan peraturan berlaku tidak akan terdampak ataupun merasa was-was dengan kewenangan tambahan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang bisa mengakses informasi rekening nasabah, yang menyimpan uang sebesar Rp1 miliar, untuk kepentingan perpajakan.

Ia mengatakan, sebetulnya kewenangan tambahan tersebut bukan merupakan hal baru yang diatur terkait dengan automatic exchange of financial information. Katanya, hal itu sudah dulu diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 9 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, beserta aturan turunannya.

“PMK terbaru ini lebih mengatur petunjuk teknis bagi Lembaga Jasa Keuangan dan pendukungnya,” kata Shinta kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/8/2024).

Hanya saja, Shinta menyoroti bahwa kepatuhan pajak pada hakikatnya merupakan kewajiban wajib pajak masing-masing. Sehingga, apabila terjadi ketidakpatuhan maka wajib pajak yang bersangkutan lah yang harus mempertanggungjawabkannya.

“Pengusaha yang sudah patuh tidak akan terdampak atas pengaturan ini, dan yang belum patuh tentu menimbulkan rasa was-was,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap berharap agar DJP tidak melakukan tindakan yang berpotensi terjadi penyalahgunaan wewenang atau abuse of power.

“Harapannya, pengaturan yang lebih seksama ini, termasuk pengenaan sanksi pemeriksaan bukti permulaan, agar jangan menimbulkan potensi-potensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan. Perhatian khusus juga perlu diberikan atas keamanan pertukaran data secara elektronik, karena rawan terjadinya kebocoran informasi oleh pihak yang tidak berwenang,” pungkas dia.

Sebelumnya, DJP telah memiliki kewenangan tambahan untuk mendapatkan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan. Pemilik rekening bank yang bisa diintip isinya oleh otoritas pajak pun dilarang bersekongkol untuk menutup akses tersebut.

Nominal pemilik rekening yang bisa diintip isinya oleh Ditjen Pajak ialah sebesar Rp 1 miliar, sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2018, yang menggantikan batasan sebelumnya dalam PMK 70/2017 sebesar Rp 200 juta.

Selain itu, dalam pasal 7 PMK tersebut disebutkan pihak lembaga jasa keuangan juga wajib menyampaikan laporan yang berisi informasi keuangan untuk setiap Rekening Keuangan yang agregat saldo atau nilai rekening keuangannya melebihi US$ 250.000.

“Bank merupakan salah satu jenis lembaga keuangan pelapor informasi keuangan dan berkewajiban untuk melakukan identifikasi rekening keuangan (due diligence) serta melaporkannya kepada DJP seusai standar yang berlaku,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (12/8/2024).

Adapun pihak-pihak yang melakukan persekongkolan untuk menghalang-halangi Direktorat Jenderal Pajak mendapatkan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan tersebut, akan kehilangan layanan pembukaan rekening baru hingga transaksi di perbankan.

Aktor Ini Pilih Jadi Pengemis, Raup Untung Rp 152 Juta per Bulan

 Semua orang pasti ingin punya harta melimpah. Begitu juga Lu Jingang, aktor ternama asal China.

Hanya saja Lu sadar kalau profesi sebagai aktor tak bisa membuatnya kaya. Alhasil, dia pun menjalani profesi sampingan sebagai pengemis sejak 2013. 

Dalam menjalani profesi pengemis, Lu memanfaatkan keterampilan sebagai aktor. Dalam pemberitaan India Times, dia berupaya mengubah diri jadi pengemis, baik itu secara tampilan fisik menjadi mirip gembel atau tingkah laku.

Bahkan, untuk memperoleh tampilan kurus bak orang kelaparan, dia niat berpuasa selama 3 hari. Setelah memperoleh penampilan yang diinginkan, barulah dia memulai aksi.

Biasanya, Lu sering terciduk meminta-minta di tempat wisata yang ramai akan pengunjung. Bak pengemis pada umumnya, dia juga berpura-pura memegang perut tanda lapar, meraung-raung dan menangis.

Praktis, dengan kondisi demikian, rasa belas kasihan pengunjung pun muncul. Jika ini terjadi, maka Lu pun senang karena bisa mendapat uang dari pengunjung bahkan tak jarang pula ada pengunjung yang memberikan makan.

Berkat cara ini, Lu bisa dapat uang secara cepat tanpa perlu ikut syuting lagi. Diketahui, dia bisa meraup 70.000 Yuan atau Rp 152 juta dalam sebulan. 

Sejak itulah, dia menjadikan profesi pengemis sebagai jalan hidup. Dia berpikir tak ada bedanya profesi pengemis dan aktor.

Keduanya sama-sama bekerja secara pura-pura dan bisa mendatangkan uang. Hanya saja jadi pengemis bisa lebih mudah karena dia tak perlu ikut audisi atau seleksi terlebih dahulu. 

Keputusan menjadi pengemis dibanding aktor lantas viral diberitakan banyak media. Pada titik ini, Lu mengaku didukung penuh keluarga karena menganggap jadi pengemis bisa merubah nasib.

Meski begitu, tak sedikit pula orang yang mencibir tingkah lakunya. Lu dianggap tak etis mengemis karena masih punya pekerjaan utama.

Namun, cibiran tersebut tak membuat Lu mundur. Dia malah tetap memilih jadi pengemis sampai sekarang atau 12 tahun lamanya. Bahkan, besarnya popularitas Lu juga jadi berkah tersendiri. 

Seperti diberitakan Jiupai News, kabar viral tersebut membuat banyak orang mencari Lu di tempat-tempat wisata. Meski sudah tahu kalau itu hanya tipuan, mereka tetap memberi Lu uang dan menganggap itu sebagai hiburan.

Lu juga mengaku bahwa dirinya seperti binatang di kebun binatang. Maksudnya, jadi perhatian dan tontonan masyarakat. Banyak juga pengunjung yang ingin foto bersama. Tentu dengan besarnya popularitas tersebut, Lu makin betah jadi pengemis dengan penghasilan belasan juta dibanding aktor.

Jika dikalkulasikan selama 12 tahun berkarir jadi pengemis dengan penghasilan Rp 152 juta per bulan. Maka kini dia sudah mengantongi uang Rp 21,8 miliar

Gara-Gara Pacar Ngambek, Pemuda Ini Jadi Manusia Rp 42 T

Kekasih ngambekbadmood, atau apapun itu yang sejenis tentu saja membuat pening. Demikian juga yang dialami pemuda asal Amerika Serikat (AS), Kevin Systrom. 

Saat pacarnya ngambek, Systrom juga kesal dan tak tahu harus berbuat apa. Namun, beranjak dari rasa kesal itu dia malah punya ide bisnis yang mendongkrak kekayaannya hingga Rp42 triliun di masa depan.

Cerita bermula pada 2010 di pesisir pantai Meksiko. Kevin Systrom sedang liburan bersama pacarnya, Nicole Schuetz. Systrom ingin mengabadikan momen melalui iPhone 4 yang dimilikinya. Namun, keinginan itu ditolak sang pacar. Alasannya: kamera iPhone 4 jelek.

“Padahal itu HP baru, tapi kalau foto jelek! Mending gak usah foto deh,” kata Schuetz.

Schuetz langsung ngambek. Systrom tak tahu harus berbuat apa. Toh, dia juga sadar kalau kamera iPhone 4 sangat jelek. Hanya saja, saat itu dia sudah berpikir panjang dan harus berbuat sesuatu kelak. 

Baginya, keburukan kamera jadi krusial karena bakal sulit mengabadikan foto bersama kekasih. Dari sinilah, dia berniat membuat aplikasi editing foto sebab lebih mudah dan murah dibanding membeli iPhone baru. Saat itu, dia sudah mengembangkan aplikasi berbagi foto, Burnb. 

Singkat cerita, lahirlah filter X-Pro II yang berupaya meningkatkan kontras, kehangatan warna dan memberikan efek sketsa pada gambar. Filter itu kemudikan diujicoba pada kamera iPhone 4 dan diunggah pada Juli 2010 di Burnb. Hasilnya sangat bagus.

Pacar Systrom tak lagi ngambek. Bahkan, fitur tersebut langsung digandrungi oleh pengguna Burnb lainnya. Dari sini, dia mantap untuk meneruskan inovasi tersebut dan ingin berbisnis yang lebih besar di masa depan. Setelahnya, dia bekerjasama dengan Mike Krieger, pemrogram lulusan Stanford University.

Keduanya lantas berupaya membuat aplikasi berbagi foto digital secara instan. Tentu, aplikasi tersebut juga diselipi oleh berbagai fitur editing. Saat itu, belum ada satupun aplikasi serupa. Facebook, Twitter dan Flicker belum bisa mengunggah foto dan mengeditnya.

Atas dasar inilah, keduanya percaya diri dan secara resmi meluncurkan aplikasi berbagi foto digital secara instan bernama Instagram pada 6 Oktober 2010. Menurut Sarah Frier dalam No Filters: The Inside Story of Instagram (2020), sejak pertama diluncurkan antusias masyarakat begitu tinggi. Langsung ada 25 ribu orang yang mengunduh dan menggunakan Instagram untuk membagikan foto. Dan seketika melejit di bulan-bulan berikutnya.

“Instagram hanya butuh waktu setahun untuk bisa mencapai 10 juta pengguna,” tulis Sarah.

Dari sinilah, banyak orang memperkirakan Instagram bakal mengalahkan dominasi Facebook dan Twitter. Aplikasi itu bakal menjadi nomor wahid sejagat raya dan membuat persaingan di dunia startup makin panas.

Saat muncul prediksi seperti ini, pendiri Facebook Mark Zuckerberg jadi salah satu orang yang sadar potensi besar Instagram di masa depan.

Atas dasar inilah, menurut kesaksian Kevin Systrom di The Guardian, sejak awal tahun 2012 Zuckerberg selalu ingin menemui dirinya. Bahkan, dia berulang kali mengejar-ngejar Systrom hanya untuk membicarakan akuisisi Instagram oleh Facebook.

Soal ini, Systrom memang tak menolak dan marah. Dia justru bahagia atas keinginan pendiri Facebook itu. Sebab, dia juga kesulitan mengurusi operasional Instagram. Singkatnya, dia jago buat aplikasi, tetapi tidak bisa urus manajemen.

Dibanding nanti Instagram kacau balau, Systrom pun akhirnya melepas kepemilikan Instagram ke Zuckerberg seharga US$ 1 miliar pada April 2012. Sejak itulah, terjadi perubahan besar-besaran di tubuh Instagram.

Seiring waktu, Instagram berkembang sangat pesat. Tak hanya menjadi aplikasi berbagi foto, tetapi juga bisa mengunggah video, berjualan, dan sebagainya. Kini, sudah ada 1,3 miliar pengguna Instagram di seluruh dunia.

Kesuksesan membuat nama Kevin Systrom naik daun. Dia jadi miliarder dadakan. Forbes (2024) mencatatnya punya harta US$ 2,6 miliar atau Rp 42 triliun. Semua itu tentu saja berakar dari kejadian ngambek sang pacar. 

Survei Terbaru Pilpres AS, Kamala Harris vs Donald Trump Siapa Menang?

Pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) semakin panas. Dua kandidat calon presiden (capres), Wakil Presiden AS Kamala Harris dari Partai Demokrat bakal bertarung melawan mantan Presiden AS Donald Trump, yang maju dari Partai Republik.

Sebenarnya pilpres masih akan terjadi November 2024. Tapi bagaimana survei terbaru yang muncul?

Mengutip New York Times, jajak pendapat terbaru, yang dirilis akhir pekan menunjukkan Kamala unggul signifikan atas Trump. Ini terutama terjadi di negara-negara bagian yang masih belum jelas kecenderungan calon yang dipilih.

Di antaranya Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan. Namun, data sampel jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa persaingan sebenarnya bisa jauh lebih ketat.

Secara rinci, survei yang dimuat Siena College Research Institute ke hampir 2.000 calon pemilih itu, menemukan Kamala mengalahkan Trump dengan 50% berbanding 46% di ketiga negara bagian tersebut. Jajak pendapat tersebut dilakukan antara tanggal 5 dan 9 Agustus, pada minggu ketika Kamala mengumumkan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai pasangannya.

Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan secara konsisten memilih Demokrat dari tahun 1992 hingga 2016. Petahana Presiden Joe Biden sendiri berhasil menguasai negara-negara bagian “Rust Belt” ini pada tahun 2020, meski dengan margin yang sangat tipis.

Bagi Kamala dan Trump, memenangkan Pennsylvania dan 19 suara elektoralnya atau gabungan 25 suara Michigan dan Wisconsin, sangat penting. Ini bisa mengantarkan mereka memenangkan pemilihan November.

Sementara itu, meskipun jajak pendapat menunjukkan bahwa Kamala berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pilpres, tinjauan terhadap metodologinya menunjukkan bahwa keunggulan Demokrat bisa jadi hanya “ilusi”. Ini setidaknya terjadi saat pemilu 2020.

Di Michigan saat itu, 45% responden di memilih Biden pada tahun 2020 sementara 39% memilih Trump. Selisih tipis yang didapat di realita berbeda jauh dengan selisih tipis di survei.

Hal ini pun terlihat di Pennsylvania, di mana sampel jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden memenangkan negara bagian tersebut dengan selisih lima poin pada tahun 2020, dibandingkan dengan 1,2 poin pada kenyataannya. Sementara di Wisconsin, di mana jajak pendapat menunjukkan Biden menang dengan selisih delapan poin, malah hanya 0,6 poin.

“Dengan memperhitungkan kelebihan sampel Demokrat ini, Kamala dan Trump berada dalam posisi yang sangat ketat secara statistik di ketiga negara bagian tersebut,” kata laman itu.

Di sisi lain, menurut jajak pendapat yang disusun oleh RealClearPolitics, Kamala saat ini mengungguli Trump secara nasional dengan selisih 0,5%. Sebaliknya, Trump mengungguli Biden dengan selisih sekitar tiga poin tepat sebelum presiden menghentikan kampanye pemilihannya kembali bulan lalu.

Meskipun menyebut posisi kebijakan dan tidak menjawab pertanyaan dari jurnalis sejak mengumumkan kampanyenya, tingkat dukungan Kamala telah meningkat menjadi 48%, naik dari 36% pada bulan Februari, menurut jajak pendapat New York Times/Siena sebelumnya sedangkan tingkat dukungan Trump berada di angka 46%, naik dari 44% pada bulan Februari.