Pelindo tanam 632 bibit terumbu karang demi konservasi lingkungan

PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) bersama PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) menanam 632 bibit terumbu karang di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dalam rangka konservasi lingkungan.

“Penanaman dilakukan di area yang rusak akibat aktivitas yang berlebihan oleh manusia di sekitar habitat terumbu karang,” kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Widyaswendra mengatakan konservasi terumbu karang di Lampung dilakukan untuk mengurangi dampak aktivitas hilir mudik kapal dari dan menuju pelabuhan.

Provinsi Lampung dipilih menjadi lokasi konservasi terumbu karang dimana terdapat area kerja perusahaan yaitu IPC Terminal Petikemas Area Panjang.

Dalam pelaksanaannya, SPTP bekerjasama dengan komunitas pecinta alam Lampung Underwater Community (LUC) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Pahawang.

Pulau Pahawang merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Lampung dengan luas wilayah sebesar 1.020 hektar yang dihuni oleh 1.837 jiwa dan 447 kepala keluarga.

“Kami menanam sebanyak 632 bibit terumbu karang dikemas dalam 79 rak ditanam di area seluas 158 meter persegi. Jumlah rak kami sesuaikan dengan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI,” katanya.

Sebagian besar warganya menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata karena sederet potensi bahari Pulau Pahawang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk kegiatan snorkeling dan diving.

Ketua Lampung Underwater Community Kusbiyanti menjelaskan terdapat empat jenis terumbu karang yang ditanam di area Pulau Pahawang yakni Acropora Cervicornis, Acropora Carduus, Acropora Formosa dan Psammocora atau jahe hijau.

Kepala Desa Pulau Pahawang Salim turut menyambut baik konservasi terumbu karang yang dilakukan oleh SPTP dan berharap konservasi tersebut dapat memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat Pulau Pahawang.

Menurutnya, terumbu karang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

“Wisatawan datang ke daerah kami karena daya tarik keindahan alam bawah laut sehingga terumbu karang menjadi hal penting bagi kelangsungan pariwisata yang perlu kita jaga bersama,” ujarnya.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*