Produksi listrik di China melonjak pesat pada Juli 2024, ungkap Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Kamis (15/8).
Produksi listrik oleh perusahaan-perusahaan pembangkit listrik utama di China naik 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 883,1 miliar kilowatt-jam pada bulan lalu, dengan tingkat pertumbuhan tercatat 0,2 poin persentase lebih tinggi dibandingkan pada Juni 2024.
Secara gabungan dari tujuh bulan pertama 2024, produksi listrik naik 4,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Rincian data Juli menunjukkan adanya penurunan tipis pada output tenaga termal, perlambatan pada tingkat pertumbuhan produksi listrik tenaga air, angin, dan surya, serta peningkatan kembali pada output tenaga nuklir.
Pada Juli, output pembangkit listrik tenaga air melonjak 36,2 persen (yoy), pertumbuhan tercepat di antara semua jenis pembangkit listrik, diikuti oleh tenaga surya di angka 16,4 persen dan tenaga nuklir di angka 4,3 persen. Sementara itu, output tenaga termal turun 4,9 persen.